Strategi Mahasiswa UM dalam Pengembangan Pemasaran Home Industry Tempe Desa Bendo

Tulungagung, 10 Juli 2021 — Desa Bendo memiliki berbagai home industry, salah satunya yaitu home industry tempe. Terdapat banyak sekali warga Desa Bendo yang mengolah industri tempe ini, sehingga dapat dikatakan tempe merupakan salah satu produk unggulan dari desa Bendo. Home industry tempe ini, lebih tepatnya berada di dusun Cabe Desa Bendo kecamatan Gondang kabupaten Tulungagung.

Warga desa Bendo mengolah tempe menjadi berbagai jenis olahan, diantaranya tempe menjes, keripik tempe, keripik menjes, dan lain sebagainya. Olahan tempe ini, nantinya akan dipasarkan ke berbagai sektor, diantaranya di pasar tradisional, dan juga toko peracangan yang berada di daerah tertentu di Tulungagung.

Ibu Sri Lestari merupakan salah satu warga Desa Bendo yang memiliki industri tempe dan juga keripik tempe. Beliau memasarkan keripik tempe ke berbagai toko peracang yang berasa di Desa Bendo, selain itu ibu Sri Lestari ini juga menerima pemesanan, yang bisa dipesan melalui aplikasi WhatsApp.

Pembuatan tempe ibu Sri Lestari ini dibuat seperti pada umumnya, sedangkan untuk keripik tempe beliau membuat dengan mencampurkan kedelai dan tepung tapioka, kemudian didiamkan selama semalam, setelah itu hanya perlu diiris tipis-tipis dan digoreng. Keripik tempe ini bisa bertahan satu minggu saja, dikarenakan olahan keripik tempe yang dibuat ibu Sri Lestari tidak memakai bahan pengawet sehingga keripik tempe ini sehat untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.

Dalam industri tempe dan keripik tempe yang diolah oleh bu Sri Lestari ini, tim KKN Desa Bendo merasa masih kurang dalam hal pemasaran. Sehingga kami tim KKN Pulang Kampung Desa Bendo membuat program kerja yaitu “Pengembangan Industri Tempe” yang ditanggung jawabi oleh Lovian Shalsa Pramesta dari jurusan S1 PGPAUD dan Puspa Ihzana Rahmawati dari jurusan S1 PGSD yang diharapkan nantinya home industri ini dapat lebih berkembang dan memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi.

Dikarenakan ditempat industri ibu Sri Lestari ini masih belum terdapat penanda bahwa tempat tersebut merupakan home industri tempe dan pada produk keripik tempe yang dijual masih menggunakan label yang sangat sederhana maka, tim KKN UM Pulang Kampung Desa Bendo, dalam program kerjanya, membantu mengembangkan industri tempe ibu Sri Lestari dengan cara membuatkan label produk keripik tempe dan juga banner yang dipasangkan pada halaman depan rumah ibu Sri Lestari. Pemasangan banner dan juga pembuatan label baru ini, diharapkan para konsumen akan lebih mudah untuk mengenal dan mencari tempat home industri ibu Sri Lestari sehingga home industry tempe dan keripik tempe ibu Sri Lestari lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Selama pelaksanaan program Kerja, Tim KKN Pulang Kampung Desa Bendo disambut dengan baik oleh ibu Sri Lestari sebagai pemilik usaha, beliau sangat berterimakasih karena telah dibuat kan label produk keripik tempe yang lebih layak untuk pemasaran produk dan juga banner sebagai tanda industri tempe berada. Tim KKN Pulkam Desa Bendo berharap semoga dengan adanya program kerja ini, bisa membantu pemasaran produk keripik tempe menjadi semakin luas dan semakin dikenal oleh masyarakat Tulungagung bahkan masyarakat dari luar Kabupaten Tulungagung.

 

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?